Jurnal Hukum Keluarga Islam https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal Hukum Keluarga Islam di terbitkan oleh Perkumpulan Konsultan Manajemen Pendidikan indonesia (PKMPI) Bekerja sama dengan Prodi Hukum Keluarga Institut Agama Islam (IAI) Lukman Edi Pekanbaru, berfokus mengkaji penelitian di bidang pemikiran hukum Islam dan hukum keluarga Islam, baik penelitian literasi maupun penelitian lapangan. </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Ruang lingkup kajian jurnal ini adalah bidang pemikiran Islam dan pemikiran hukum Islam yang berkaitan dengan keluarga, hak asasi manusia, perkawinan, perceraian, warisan, wasiat, hibah, wakaf, zakat dan sedekah.</span></span></span></p> id-ID dpdpkmpi@gmail.com (Hawari SH.,MH) dpdpkmpi@gmail.com (Yusrina Devi.S.Kom (Admin)) Fri, 14 Nov 2025 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PROBLEMATIKA NIKAH SIRRI DALAM HUKUM KELUARGA ISLAM https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/106 <p style="font-weight: 400;"><strong>Tujuan : </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik nikah sirri di Kabupaten Siak dari perspektif hukum keluarga Islam dan hukum positif Indonesia. Fokus utama adalah mengidentifikasi faktor penyebab, dampak yang ditimbulkan, serta memberikan pemahaman akan pentingnya pencatatan pernikahan secara resmi demi perlindungan hukum bagi pasangan dan anak.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode – </strong>Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi literatur, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memahami fenomena nikah sirri secara menyeluruh.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil – </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa nikah sirri terjadi karena minimnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencatatan nikah. Dampaknya antara lain sulitnya mengurus dokumen kependudukan dan ketidakjelasan status hukum anak. Meskipun sah menurut agama, pernikahan ini tidak diakui secara hukum negara.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Originalitas (Novelty)-</strong> Penelitian ini memiliki keunikan karena berfokus pada Kabupaten Siak yang belum banyak dikaji. Pendekatan ganda, yaitu hukum Islam dan hukum positif, memberikan perspektif baru dan lebih komprehensif dalam melihat praktik nikah sirri.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Implikasi – </strong>Penelitian ini mendorong perlunya edukasi hukum dan agama kepada masyarakat serta dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pencegahan nikah sirri dan perlindungan hak-hak keluarga</p> Muarifah Rahmi, Ummu Sahra, Khairunnisa Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Hukum Keluarga Islam https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/106 Sun, 01 Jan 2023 00:00:00 +0700 ANALISIS PEMIKIRAN MUHAMMAD SAID AL-ASYMAWI TENTANG HUKUM MEMAKAI HIJAB https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/24 <p style="text-align: justify;">Hijab dimaknai sebagai suatu kewajiban bagi perempuan Islam dalam menutup aurat, namun seiring perkembangan zaman mulai banyak muncul kritikan dari pengkaji hukum yang berusaha menggali kembali mengenai perintah hijab. Sehingga muncullah orang-orang yang gencar menyuarakan pandangannya mengenai hukum hijab yang salah satunya ialah Muhammad Said Al-Asymawi.<br>Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research) sedangkan sifat penelitiannya yaitu penelitian kualitatif yang merupakan sifat penelitian yang digunakan untuk menganalisis data-data sehingga dapat mencapai hasil akhir penelitian dan peneliti menjadi instrument kuncinya. Adapun metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan yuridis normatif, pendekatan interaksi simbolik dan pendekatan heuristik.<br>Hijab wajib bagi wanita sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan kemuliaan. Namun, menurut Muhammad Said Al-Asymawi hijab bukanlah kewajiban dengan membahas kekeliruan perintah hijab berdasarkan bahasa, sejarah penafsiran, dan sosial. Hasilnya menyatakan bahwa Muhammad Said Al-Asymawi menawarkan konsep hijab yang berbeda dari konsep pada umumnya yaitu pendefenisian hijab yang berarti baju longgar dan tirai dan penghalang kemudian mengenai hijab yang digunakan untuk membedakan perempuan merdeka dan hamba sahaya.</p> Muarifah Rahmi, Ummu Sahra, Khairun Nisa Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Hukum Keluarga Islam https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/24 Sun, 01 Jan 2023 00:00:00 +0700 EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRANIKAH DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KEC TEMPE. KABUPATEN WAJO https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/21 <p style="text-align: justify;">Calon suami istri yang akan menikah perlu persiapan yang baik agar pernikahannya dapat berjalan dengan baik dan dapat menjalani kehidupan berkeluarga yang bahagia. Persiapan tersebut dapat berupa pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang hakikat pernikahan, tujuan pernikahan, dan segala syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melangsungkan pernikahan. Calon pasangan suami istri dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang pernikahan dan mampu untuk mempertahankan keutuhan keluarganya dengan baik nantinya. Oleh karena itu, calon pasangan perlu diberikan bimbingan sebelum memasuki kehidupan rumah tangga, bimbingan ini disebut dengan bimbingan pranikah. Bimbingan pranikah dimaksudkan untuk pembekalan utama bagi calon pengantin dalam membangun keluarganya kelak sebab ternyata banyak pengantin yang mengalami kecemasan dalam menghadapi detik-detik pernikahannya, selain itu banyak pula hal yang menjadi penyebab kecemasan-kecemasan yang dialami oleh calon pengantin. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan memakai metode kualitatif yang sumber datanya 70% dari wawancara dan observasi selebihnya menggunakan sumber data sekunder yang bersal dari beberapa buku,jurnal dan artikel yang terkait</p> Sri Wahyuni, Nurnajmia, Ismail Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Hukum Keluarga Islam https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/21 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0700 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA PERKARA CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA SOPPENG https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/22 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini tentang Faktor-Faktor Penyebab Tingginya Perkara Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Soppeng , Pokok permasalahannya adalah tentang Faktor-faktor Penyebab Tingginya Perkara Cerai Gugat di Pengadilan Agama Soppeng ? Bagaimana Perspektif Hakim Mengenai Tingginya Perkara Cerai Gugat di Pengadilan Agama Soppeng ? Untuk memberikan jawaban terhadap pembahasan di atas, maka penulis menempuh dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dimana penyusun mendapatkan hasil penelitian berupa teks tertulis serta secara lisan. Sedangkan untuk pengumpulan data, penyusun melakukan observasi/pengamatan langsung. Serta melakukan wawancara langsung kepada responden yang dilampirkan. Adapun hasil penelitian sementara yaitu : Faktor-faktor penyebab tingginya perkara cerai gugat di pengadilan agama Soppeng diduga karena suami melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan sering mabuk serta melakukan perjudian. Perspektif hakim di Pengadilan Agama Soppeng mengenai tingginya perkara cerai gugat, dikarenakan perbedaan pendapat di antara kedua belah pihak yang mengakibatkan terjadinya perselisihan secara terus menerus sehingga terjadilah perceraian. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif, sumber data didapatkan melalui wawancara dan observasi dan juga melalui beberapa referensi buku dan jurnal terkait.</p> Sulaeman, Ridwan, Rasmin Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Hukum Keluarga Islam https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/22 Sun, 01 Jan 2023 00:00:00 +0700 PENYULUHAN POLA HAK ASUH ANAK (HADHANAH) PASCA PERCERAIAN DI DESA POLIWALIE KEC.GILIRENG https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/25 <p style="text-align: justify;">Menurut Pasal 14 Undang-undang Nomer 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak yang berbunyi “Setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan atau aturan hukum yang sah menunjukan bahwa pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir”. Perceraian pada umumnya menjadi penyebab utama dalam sengketa pengasuhan anak, tidak sedikit kasus percerian dengan cerita perseteruan yang sangat serius antara suami dan istri pasca perceraian dengan berbagai alasan yang dibuat agar ditetapkan sebagai pemenang atas pemegang hak asuh anak. Meskipun tak sedikit pula kepentingan anak yang menjadi terabaikan,maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam terkait masalah hak asuh anak(hadanah), Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian lapangan yang bersifat kualitatif deskripsi, dimana sebagaian sumber refrensi di dapatkan dari lapangan, yaitu dengan wawancara dan observasi, juga penelitian ini menjadikan buku,jurnal dan artikel sebagai sumber data primer.</p> Sulaeman, Muhammad Yusran, Arlindah Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Hukum Keluarga Islam https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/25 Sun, 01 Jan 2023 00:00:00 +0700 IMPLEMENTASI QAWᾹ’ID AL-FIQHIYAH DI DALAM PERNIKAHAN https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/23 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini adalah penelitian yang mengkaji tentang seberapa penting atau implikasi Quwaidul Fiqqiyah terhadap aturan pernikahan dalam hukum islam, dimana yang menjadi pokok permasalahan yaitu penerapan Qawaidul Fiqqiyah dalam pernikahan , Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research) sedangkan sifat penelitiannya yaitu penelitian kualitatif yang merupakan sifat penelitian yang digunakan untuk menganalisis data-data sehingga dapat mencapai hasil akhir penelitian dan peneliti menjadi instrument kuncinya. Adapun metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan yuridis normatif, pendekatan interaksi simbolik dan pendekatan heuristik.</p> Sri Wahyuni, Klara Sastri, Juanti Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Hukum Keluarga Islam https://ejournal.pkmpi.org/index.php/pkmpi/article/view/23 Tue, 02 Jan 2024 00:00:00 +0700