INSAN KAMIL PERSPEKTIF SAYYED HOSSEIN NASR

Authors

  • Nurdin Institut Agama Islam As'adiyah Sengkang
  • Muhammad Iqbal Institut Agama Islam As'adiyah Sengkang
  • Syamsir Institut Agama Islam As'adiyah Sengkang

Keywords:

insan kamil, Filsafat Perenial, Tariqah, Manusia Pontifikal

Abstract

Manusia Modern dengan segala kemajuannya terkhusus di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan
berbagai kerusakan alam baik secara ekologis, biologis, sosial, dan budaya. Ilmu pengetahuan mengalami
desakralisasi sehingga manusia mengelola alam tanpa batasan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dengan prosedur pengumpulan data melalui Library Research
(penelitian kepustakaan). Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan teologis, filosofis, dan historis.Filsafat
perenial yang dianut oleh Nasr meyakini bahwa hakikat manusia telah tertuang dalam teks-teks keagamaan
namun seringkali terlupakan sehingga seolah tersembunyi. Manusia dalam tingkatan alaminya sebelum
terpengaruh oleh paham modernis, memiliki sekurang-kurangnya 3 aspek fundamental, yaitu realitasnya sebagai
bagian dari alam semesta, medium atau perantara terhadap pesan-pesan Ilahi, dan manusia sebagai perwujudan
sempurna kehidupan spiritual. Manusia dalam pencapaian kesempurnaannya memerlukan sebuah Tariqah, yaitu
jalan yang ditempuh oleh para Sufi, yaitu jalan spiritual dengan kandungan prinsip-prinsip esensial dari Islam.
Kandungan prinsip-prinsip esensial Islam dalam Tariqah sesuai dengan ketentuan Syariah yang menjadi dasar
hukum Islam. Tariqah adalah jalan yang harus ditempuh, sementara Syariah adalah hukum dan aturan-aturan
Ilahi yang harus ditaati dalam perjalanan tersebut

Downloads

Published

2023-03-04